6:30 AM -
No comments
No comments
Untuk lelakiku
Untuk
lelakiku,
Apa aku
salah jika ingin membahagiakan kedua orangtuaku?
Jika menurutmu
itu salah, maka aku minta maaf,
Aku harusnya
terlebih dahulu membahagiakan kedua orangtuaku sebelum kamu
Jika kamu
mencari seorang perempuan yang sempurna sesuai keinginanmu,
Mungkin perempuan
itu bukan lah aku,
Karena aku
bukan perempuan pintar yang dapat langsung memahami apa mau dan maksudmu
Aku hanya perempuan yang berusaha untuk bisa paham mau
dan maksudmu,
Agar kamu tak selalu marah – marah lagi
Aku bukan perempuan yang memiliki segala yang kau
butuhkan
Aku hanya tinggal memiliki doa dan sisa kesabaran
untuk dapat membantumu
Jika kesabaran itu selalu kau kikis dengan emosi –
emosimu,
Maka hanya lah doa yang aku miliki,
Doa agar sabarku selalu diluaskan dan agar hati serta
fikiranmu diperlembut
Aku mungkin bukan perempuan yang begitu terhormat,
Tapi aku perempuan yang masih punya hati,
Sehina – hinanya seorang perempuan,
pasti akan
sangat sakit hati bukan jika dikatai begitu kasar oleh orang yang disayanginya?
Kamu tahu betapa aku terlalu khawatir setiap tak ada
kabar darimu?
Maaf jika kekhawatiranku kulampiaskan dengan cara
terus menanyakan kabarmu
Tapi kiranya kau kurang berkenan dan merasa risih
Jujur aku kecewa, karena salah satu bentuk perhatian
kecil yang mampu aku berikan,
Mungkin tak ada artinya bagimu
Apa aku pernah meminta sesuatu darimu yang hanya untuk
diriku sendiri?
Kalau “iya”, maaf jika aku terlalu banyak meminta
Aku memintamu untuk terus belajar, itu untuk masa
depanmu sendiri
Aku memintamu untuk berhemat, itu juga untuk masa
depanmu sendiri
Aku memintamu untuk berhenti merokok, itu untuk
kesehatanmu sendiri nantinya
Aku memintamu untuk sholat, itu untuk kehidupanmu
sendiri
Aku hanya ingin lelakiku ini, menjadi imam dan
pemimpin yang selalu lebih baik
Maaf kalau aku terlalu cerewet dan terlalu banyak
meminta
Mungkin ada orang yang mengatakan bahwa,
jika kita menyayangi seseorang, kita mau menerima
orang tersebut apa adanya,
tanpa memintanya berubah
Tapi, maaf, bagiku,
Jika aku menyayangi seseorang, aku selalu menginginkan
dan berusaha agar orang tersebut selalu menjadi lebih baik
Terlebih lagi kamu adalah seorang lelaki, yang kelak
menjadi imam dan pemimpin bagi keluargamu
Maaf jika aku beranggapan kamu tidak bahagia bersamaku
Karena aku sering mendengar kamu bertanya,
“kapan aku bahagia?”
“Kapan aku bisa senang-senang?”
“Kapan aku bisa menikmati gajiku?”
Aku fikir, cukup dengan bersamaku, kamu dapat merasa
bahagia,
Ternyata aku tidak lah cukup untuk dapat
membahagiakanmu
0 komentar:
Post a Comment