10:10 PM -
No comments
No comments
August's Notes
Hidup
tidak pernah semudah kelihatannya. Tapi kadang hidup tidak serumit
kelihatannya. Ya. KELIHATANNYA. Apa yang terlihat oleh sepasang mata belum
tentu sama dengan apa yang dilihat oleh sepasang mata yang lain. Meskipun
mereka ada di tempat yang bersebelahan tanpa jarak satu milimeter pun.
Takdir
tidak pernah puas untuk membuat kita bahagia sampai tersedak-sedak ataupun
bersedih sampai terlunta-lunta. Takdir hanya akan puas membuat kita terkejut
samapi kejang. Karena itu lah kepuasan dari takdir. Mengejutkan sampai kita
manusia mengucapkan, “wow”, “amazing”, “siapa dinyana”, “bagaimana mungkin”,
“kita tidak pernah bisa tahu”, dan berbagai ungkapan rasa terkejut tak percaya
atas kehaadirannya.
Air
mata tak pernah mampu menghapuskan luka walau iya hanya luka lecet ringan. Air
mata juga tak pernah mampu melunturkan kebahagiaan walau iya hanya semburat
kilas yang tipis di sudut bibir. Ia juga tak mampu memadamkan amarah yang baru
sepercik. Ia hanya keluar seiring dengan emosi yang menginstruksikannya untuk
mengalir. Perlahan, hangat, perih, lalu menjadi deras dan membuat
sesenggukan.
Manusia
hanya bertindak sesuai apa yang ada di dunianya. Berlaku berdasar apa yang
menurutnya benar. Beradu dalam emosi dan egonya masing – masing. Manusia hanya
menghela udara yang dapat dijangkaunya. Tapi hatinya. Hati manusia. Ya. Hati manusia
siapa yang mampu mengetahuinya. Siapa yang mampu menebaknya. Baik pun di raut
wajahnya belum tentu raut hatinya. Santun dalam ucap dan tingkahnya belum tentu
seperti apa bisikan hatinya. Karena hati manusia adalah batas yang sulit
ditembus manusia lainnya.
Tapi Tuhan,
berlaku sesuai kehendak-Nya. Sesuai janji yang sudah tertera dalam kitab sejak
jaman nabi menyeru. Tuhan selalu mampu menembus batas yang tak mampu disentuh
oleh manusia. Tuhan tak perlu beradu untuk memenangkan takdir. Tuhan hanya
perlu menjentikkan keinginannya maka terjadi lah. Karena Tuhan tidak memerlukan
manusai dan seluruh semesta untuk menjadikan Ia sebagai Tuhan. Tapi manusia dan
seluruh semesta memerlukan Tuhan, untuk menjadikan mereka ada.
August’s Notes
Surabaya, August 31st , 2013
0 komentar:
Post a Comment