Friday, June 30, 2017

4:36 AM - No comments

Teruntuk Juni

Teruntuk Juni,


Terimakasih untuk tiga puluh hari yang engkau sediakan untukku
Untuk kesempatan yang tidak pernah sekalipun engkau sembunyikan dariku
Untuk semua jengkal bumi yang engkau jelajahi bersamaku


Terimakasih untuk panas dan hujan yang sudi engkau bagi bersamaku
Setiap tetes peluh dan air mata yang mungkin saja bisa membuatku menyerah
Tapi engkau tidak pernah membiarkanku menyerah


Terimakasih telah mengijinkanku menjumpaimu lagi
Setelah sebelas rangkaian lainnya yang penuh dengan rasa


Terimakasih telah memberiku hal-hal yang tidak mampu diberikan oleh siapapun
Kini aku semakin mengerti, ada hal-hal yang mungkin harus diterima dengan cara melepaskannya
Lalu ada hal-hal yang harus diikhlaskan dengan cara menerimanya


Terimakasih untuk mengijinkan aku merasakan pergi kemudian pulang
Karena sebuah pulang, terlebih dahulu membutuhkan sebuah pergi
Hingga nanti pada waktunya, aku akan menemukan tempat terbaik untuk pulang



Juni,


Jika bersamamu kali ini terasa semakin sepi,
Maka kau meyakinkanku bahwa,
Mungkin saja butuh untuk mengosongkan sebuah rumah lebih dahulu lalu menatanya kembali





~yang berusaha untuk tidak menantimu~