4:36 AM -
No comments
No comments
Teruntuk Juni
Teruntuk Juni,
Terimakasih untuk tiga puluh hari yang engkau sediakan
untukku
Untuk kesempatan yang tidak pernah sekalipun engkau
sembunyikan dariku
Untuk semua jengkal bumi yang engkau jelajahi
bersamaku
Terimakasih untuk panas dan hujan yang sudi engkau
bagi bersamaku
Setiap tetes peluh dan air mata yang mungkin saja bisa
membuatku menyerah
Tapi engkau tidak pernah membiarkanku menyerah
Terimakasih telah mengijinkanku menjumpaimu lagi
Setelah sebelas rangkaian lainnya yang penuh dengan
rasa
Terimakasih telah memberiku hal-hal yang tidak mampu
diberikan oleh siapapun
Kini aku semakin mengerti, ada hal-hal yang mungkin
harus diterima dengan cara melepaskannya
Lalu ada hal-hal yang harus diikhlaskan dengan cara
menerimanya
Terimakasih untuk mengijinkan aku merasakan pergi
kemudian pulang
Karena sebuah pulang, terlebih dahulu membutuhkan
sebuah pergi
Hingga nanti pada waktunya, aku akan menemukan tempat
terbaik untuk pulang
Juni,
Jika bersamamu kali ini terasa semakin sepi,
Maka kau meyakinkanku bahwa,
Mungkin saja butuh untuk mengosongkan sebuah rumah
lebih dahulu lalu menatanya kembali
~yang berusaha untuk tidak
menantimu~