1:53 AM -
No comments
No comments
Untuk Langit
Dengan segala redamnya rasa
Meremuk sudah semuanya bahkan Hingga melengket ke dinding duka
Sudah lama aku merindu
Atas segala semburat agung terpuja
Tak pernah ku puja lainnya
sungguh.
Hanya kamu.
Hangatnya itu masih saja dapat terbayang,
Meski entah sudah berapa lama Berkalang karat
Tak pernah lekang, walau nanti semua pudar
Nyaris memang, mirisnya tak terperi
hingga nanti, sungguh
Biru,
Kamu tenang di sana
Lalu aku bahagia
Semesta menyambut senyum tanpa nyinyir
Jingga,
Kamu hangat tak terelak
Lalu aku merindu setengah mati
Bumi tak pernah mampu menolak siluet manjamu
Untuk langit,
Aku di sini
Di sini tempatku,
Di atas bumi yang terus bergejolak
Untuk langit,
Aku tak pernah patah bermimpi memijakmu
Pasti terasa ringan dan halus
Untuk langit,
Bagaimana pun kamu,
Aku selalu merindu :)
0 komentar:
Post a Comment