Monday, May 30, 2011

1:53 AM - No comments

Untuk Langit

Sudah lama aku menunggu
Dengan segala redamnya rasa
Meremuk sudah semuanya bahkan Hingga melengket ke dinding duka



Sudah lama aku merindu
Atas segala semburat agung terpuja
Tak pernah ku puja lainnya
sungguh.
Hanya kamu.



Hangatnya itu masih saja dapat terbayang,
Meski entah sudah berapa lama Berkalang karat
Tak pernah lekang, walau nanti semua pudar



Nyaris memang, mirisnya tak terperi
hingga nanti, sungguh




Biru,
Kamu tenang di sana
Lalu aku bahagia
Semesta menyambut senyum tanpa nyinyir




Jingga,
Kamu hangat tak terelak
Lalu aku merindu setengah mati
Bumi tak pernah mampu menolak siluet manjamu




Untuk langit,
Aku di sini
Di sini tempatku,
Di atas bumi yang terus bergejolak



Untuk langit,
Aku tak pernah patah bermimpi memijakmu
Pasti terasa ringan dan halus




Untuk langit,
Bagaimana pun kamu,
Aku selalu merindu :)

0 komentar:

Post a Comment