11:07 PM -
No comments
No comments
5 Tahun Kemudian #2
Aku masih merasa mampu menginjak bumi bersamamu
Angin masih mampu membelai wajah kita
Di sini di bumi yang tidak sepenuhnya rata
Aku masih mampu merasakan kerikil memijat lembut telapakku, tentunya masih bersamamu
Kamu masih tersenyum untukku
Di sini di tepian pantai berpasir putih
Aku masih mampu merasakan air laut sore membasuh hingga lutut
Aku masih mampu merasakan perihnya rindu
Di sini di tempat yang tak sama
Aku masih mampu mengingat kelebatan asa
Di sana di tempat yang tak sama
Mampukah kamu mendengar suaraku ?
"Ini hati, sayang"
Tak perlu memilih tempat untuk memudar, karena aku justru ingin melebur
Ini bukan kabur tak terarah
Lalu, 5 tahun kemudian...
Masih kah aku mampu mendengar guratan amarah?
Yang biasanya ternikmati dengan diam
Masih kah ada tangan yang erat menarik saat justru ada perintah untuk rubuh saja ke tanah?
Apakah 5 tahun kemudian masih ada imam yang sama berdiri tegap di depanku?
Aku atau pun kamu hanya mampu merajut untuk 5 tahun kemudian
Hanya doa yang mampu disertakan pada rajutan itu
Semoga saling menemani dan aku akan menyapa '5 tahun kemudian' dengan senyum penuh cinta :)
0 komentar:
Post a Comment