12:49 PM -
No comments
No comments
Jika nanti ...
Jika aku
menari di sepanjang jalan saat menuju ke arahmu,
Apakah kau
akan menutup wajahmu karena malu dengan Koran yang sedang kau baca?
Jika aku
terus menyanyi dengan suaraku yang tak seberapa merdu di sepanjang hari saat
menemanimu,
Apakah kau
akan menutup kedua telingamu dengan sepasang headset dan memilih mendengarkan lagu favoritmu?
Jika aku
terus menerus mencoba untuk memasak untukmu tapi belum juga berhasil sesuai
dengan seleramu,
Apakah kau
akan lebih memilih untuk mengajakku makan di restoran favoritmu?
Jika aku
belum juga pandai menyimak berita televisi yang biasanya kau simak,
Apakah kau
hanya akan mengucapkan “Iya”, “tidak”, dan “hhmm” sekedarnya saja?
Jika aku tak
dapat mempertahankan kecantikanku saat aku berumur lebih dari tigapuluhlima
tahun nanti,
Apakah kau
akan lebih suka berada di luar rumah dan menghabiskan waktumu dengan teman –
temanmu?
Jika aku
terus saja merengek agar kau mau menemaniku menghadiri pameran seni yang kau
anggap membosankan,
Apakah kau
akan lebih memilih menyibukkan diri dengan semua pekerjaanmu?
Jika aku
ternyata lebih membosankan dari apa yang kau kira sebelumnya,
Apakah kau
akan lebih memilih untuk membiarkanku tertidur di ruang tamu sendirian saat
menunggumu pulang?
Jika nantinya
kau semakin membuatku terbiasa untuk terus menunggu dan memahamimu,
Tanpa kau
pernah menoleh sedikit pun ke arahku,
Maka, jangan
pernah terkejut, jika ternyata perlahan jarak kembali menghadirkan dirinya di
antara kita,
Padahal kau tahu, betapa kerasnya dulu kita menyingkirkan jarak yang terus menyeruak di antara kita
~ Yogyakarta, 7 Mei 2014 ~
0 komentar:
Post a Comment