Wednesday, May 7, 2014

12:49 PM - No comments

Jika nanti ...


Jika aku menari di sepanjang jalan saat menuju ke arahmu,
Apakah kau akan menutup wajahmu karena malu dengan Koran yang sedang kau baca?

Jika aku terus menyanyi dengan suaraku yang tak seberapa merdu di sepanjang hari saat menemanimu,
Apakah kau akan menutup kedua telingamu dengan sepasang headset dan memilih mendengarkan lagu favoritmu?

Jika aku terus menerus mencoba untuk memasak untukmu tapi belum juga berhasil sesuai dengan seleramu,
Apakah kau akan lebih memilih untuk mengajakku makan di restoran favoritmu?

Jika aku belum juga pandai menyimak berita televisi yang biasanya kau simak,
Apakah kau hanya akan mengucapkan “Iya”, “tidak”, dan “hhmm” sekedarnya saja?

Jika aku tak dapat mempertahankan kecantikanku saat aku berumur lebih dari tigapuluhlima tahun nanti,
Apakah kau akan lebih suka berada di luar rumah dan menghabiskan waktumu dengan teman – temanmu?

Jika aku terus saja merengek agar kau mau menemaniku menghadiri pameran seni yang kau anggap membosankan,
Apakah kau akan lebih memilih menyibukkan diri dengan semua pekerjaanmu?

Jika aku ternyata lebih membosankan dari apa yang kau kira sebelumnya,
Apakah kau akan lebih memilih untuk membiarkanku tertidur di ruang tamu sendirian saat menunggumu pulang?

Jika nantinya kau semakin membuatku terbiasa untuk terus menunggu dan memahamimu,
Tanpa kau pernah menoleh sedikit pun ke arahku,
Maka, jangan pernah terkejut, jika ternyata perlahan jarak kembali menghadirkan dirinya di antara kita,

Padahal kau tahu, betapa kerasnya dulu kita menyingkirkan jarak yang terus menyeruak      di antara kita


~ Yogyakarta, 7 Mei 2014 ~

0 komentar:

Post a Comment