Friday, June 13, 2014

2:44 PM - No comments

Telapak Kaki Di Pinggir Pantai


Ketika jarak tak dapat untuk dilipat
Ketika waktu tak mampu untuk ditawar
Maka, biarkan lah doa ini yang sampai kepada Tuhanku,
Agar kau baik – baik saja di sana


Ketika hari terus saja berganti
Saat ratusan kilometer itu tak mampu dilewati hanya dengan sekedip mata saja,
Maka, biar kan lah rindu kita masing – masing yang menemani
Memelukmu dari belakang dan menemanimu dalam selimut hangatmu


Ketika suara tak lagi mampu didengar oleh masing – masing telinga,
Ketika tak lagi sanggup merasakan hangatnya masing – masing air mata,
Kemudian hanya selantangan teriakan yang berharap akan sampai ke tujuan
Pernah kah kau berfikir,
...
...
...
...
...
...
...

Untuk pergi saja ke tepian pantai
Agar teriakan itu membaur bersama angin pantai
Lalu menyebar ke penjuru lautan
Hingga akhirnya perlahan menipis dan menghilang
Tertangkap ombak yang meninggi
Lalu,
...
...
...
...
...
...
...
...
Masing – masing menyadari bahwa, ternyata tapak kaki kita tak pernah sendiri,
Selalu ada sepasang telapak kaki lainnya yang menemani
.
..
...
....
.....
.......
...............
By www.danielnugroho.com

...............
.......
.....
...
..
Walau kemudian ikut lenyap terbawa ombak

By www.taurah84.blogspot.com
 


Tuesday, June 3, 2014

6:30 AM - No comments

Untuk lelakiku


Untuk lelakiku,

Apa aku salah jika ingin membahagiakan kedua orangtuaku?
Jika menurutmu itu salah, maka aku minta maaf,
Aku harusnya terlebih dahulu membahagiakan kedua orangtuaku sebelum kamu


Jika kamu mencari seorang perempuan yang sempurna sesuai keinginanmu,
Mungkin perempuan itu bukan lah aku,
Karena aku bukan perempuan pintar yang dapat langsung memahami apa mau dan maksudmu
Aku hanya perempuan yang berusaha untuk bisa paham mau dan maksudmu,
Agar kamu tak selalu marah – marah lagi
Aku bukan perempuan yang memiliki segala yang kau butuhkan
Aku hanya tinggal memiliki doa dan sisa kesabaran untuk dapat membantumu
Jika kesabaran itu selalu kau kikis dengan emosi – emosimu,
Maka hanya lah doa yang aku miliki,
Doa agar sabarku selalu diluaskan dan agar hati serta fikiranmu diperlembut


Aku mungkin bukan perempuan yang begitu terhormat,
Tapi aku perempuan yang masih punya hati,
Sehina – hinanya seorang perempuan,
 pasti akan sangat sakit hati bukan jika dikatai begitu kasar oleh orang yang disayanginya?


Kamu tahu betapa aku terlalu khawatir setiap tak ada kabar darimu?
Maaf jika kekhawatiranku kulampiaskan dengan cara terus menanyakan kabarmu
Tapi kiranya kau kurang berkenan dan merasa risih
Jujur aku kecewa, karena salah satu bentuk perhatian kecil yang mampu aku berikan,
Mungkin tak ada artinya bagimu
Apa aku pernah meminta sesuatu darimu yang hanya untuk diriku sendiri?
Kalau “iya”, maaf jika aku terlalu banyak meminta
Aku memintamu untuk terus belajar, itu untuk masa depanmu sendiri
Aku memintamu untuk berhemat, itu juga untuk masa depanmu sendiri
Aku memintamu untuk berhenti merokok, itu untuk kesehatanmu sendiri nantinya
Aku memintamu untuk sholat, itu untuk kehidupanmu sendiri
Aku hanya ingin lelakiku ini, menjadi imam dan pemimpin yang selalu lebih baik
Maaf kalau aku terlalu cerewet dan terlalu banyak meminta


Mungkin ada orang yang mengatakan bahwa,
jika kita menyayangi seseorang, kita mau menerima orang tersebut apa adanya,
tanpa memintanya berubah
Tapi, maaf, bagiku,
Jika aku menyayangi seseorang, aku selalu menginginkan dan berusaha agar orang tersebut selalu menjadi lebih baik
Terlebih lagi kamu adalah seorang lelaki, yang kelak menjadi imam dan pemimpin bagi keluargamu


Maaf jika aku beranggapan kamu tidak bahagia bersamaku
Karena aku sering mendengar kamu bertanya,
“kapan aku bahagia?”
“Kapan aku bisa senang-senang?”
“Kapan aku bisa menikmati gajiku?”
Aku fikir, cukup dengan bersamaku, kamu dapat merasa bahagia,
Ternyata aku tidak lah cukup untuk dapat membahagiakanmu