Friday, April 22, 2016

9:41 AM - No comments

Wahai lelaki yang nantinya menjadi imamku



pic by www.greece.greekreporter.com

Wahai lelaki yang nantinya menjadi imamku,
Semoga aku memilihmu bukan semata karena perkara duniamu
Tapi yang utama adalah perkara akhirat yang sedang kau tuju


Wahai lelaki yang nantinya menjadi imamku,
Semoga engkau memilihku bukan semata karena perkara aku dapat memenuhi duniamu
Tapi yang utama adalah perkara aku dapat mendampingimu menuju ridho-Nya




Wahai lelaku yang nantinya menjadi imamku,
Semoga kita bersama bukan hanya karena takut untuk sendiri
Tapi karena karena-Nya lah kita menjalani sisa umur yang ada


Wahai lelaki yang nantinya menjadi imamku,
Semoga aku tidak selalu menuntutmu untuk berada satu shaf di depanku
Namun nantinya kau akan berada pada salah satu shaf di masjid dekat rumah kita


Wahai lelaki yang nantinya menjadi imamku,
Semoga aku tidak banyak menuntutmu untuk memenuhi keindahan dunia bagiku
Tapi lebih kepada kenyamanan surga untukmu, untukku, dan untuk anak-anak kita nantinya


Wahai lelaki yang nantinya menjadi imamku,
Semoga kamu tidak membatasiku untuk menemui kedua orangtuaku
Begitu juga hal nya denganku, yang tidak ingin membatasimu untuk bertemu kedua orangtuamu


Wahai lelaki yang nantinya menjadi imamku,
Semoga kamu tidak lantas kecewa jika ternyata aku bukan lagi seorang wanita yang sempurna
Maaf jika aku pernah gagal menjaga diri dan hatiku di masa lalu


Wahai lelaki yang nantinya menjadi imamku,
Semoga aku menemukanmu saat hatiku sudah benar-benar pulih
Dari janji masa lalu yang tidak pernah ditepati oleh seseorang


Wahai lelaki yang nantinya menjadi imamku,
Aku tidak pernah ingin kamu untuk banyak berjanji
Kecuali satu janji paling romantis yang nantinya akan kamu buat di hadapan waliku dan Tuhanmu


Wahai lelaki yang nantinya menjadi imamku,
Tolong jangan pernah membiarkan aku larut dalam kesalahan
Tolong bantu aku untuk sadar dan selalu memperbaiki diriku
Hingga aku selalu pantas mendampingimu di sepanjang sisa umurku


Wahai lelaki yang nantinya menjadi imamku,
Tolong jangan kecewa jika aku tidak secerdas seperti bayanganmu
Tolong jangan membuatku berhenti untuk terus belajar agar aku dapat menjadi cerdas
Agar dapat mendidik anak-anakmu seperti apa yang kamu harapkan




Wahai lelaki yang nantinya menjadi imamku,
Semoga kamu tidak menyerah pada sikapku yang tidak berkenan bagimu
Jika aku diam maka tolong bersabarlah karena aku sedang menyembuhkan luka dari sikapmu yang mungkin tidak sengaja melukaiku





pic by www.agapher.com

Wahai lelaki yang nantinya menjadi imamku,
Sedang apapun dan dimanapun kamu
Jangan lah lupa untuk pulang
Aku sedang membersihkan rumah untukmu pulang
Agar kamu merasa nyaman dan tidak ingin pergi lagi

Friday, April 15, 2016

12:07 PM - 1 comment

Kamu tahu...



Kamu tahu, hati yang kamu sakiti itu berhasil kamu hancurkan dengan sangat hancur. Sampai pemiliknya kebingungan mencari cara untuk menjadikannya utuh. Sampai pemiliknya tidak cukup memiliki daya untuk membangun kembali hatinya seperti sebelum kamu sentuh. 


Kamu tahu, hati yang dulu mencintai kamu tanpa alasan, sampai sekarang masih mencintaimu. Sekalipun berkali-kali kamu kecewakan. Ia masih belum menemukan alasan untuk berhenti mencintaimu. Seperti ia tidak pernah menemukan alasan untuk mencintaimu.


Kamu tahu, hati yang selalu mendahulukan hatimu, di atas hatinya itu kini merangkak sendirian. Ia tengah berusaha menyusun kembali anak-anak tangga yang kamu hancurkan dan kamu tinggal pergi. Dengan segala nyeri ia kembali menyusun anak-anak tangga itu, tanpa kamu.


Kamu tahu, hati yang kamu pilih untuk kamu tinggalkan itu, tidak pernah berhenti mendoakan kebaikanmu. Sekalipun ia tidak lagi mendengar suaramu dan melihat sosokmu. Doanya tidak pernah berhenti menemui pencipta-Mu. Kini hanya doanya yang mampu mendekat. Bukan mendekatimu, tapi mendekati pencipta-Mu. Sekalipun kamu sudah tidak lagi mau memperdulikannya lagi.




Kamu tahu, hati yang hancur terluka, dan begitu nyeri karenamu dan kamu tinggalkan itu belum mampu menutup pintunya untukmu. Karena ia tidak pernah tahu bagaimana caranya menutup pintu untukmu.


Tapi kamu tahu, hati yang hanya bisa diobati olehmu itu, suatu saat akan sembuh dengan sendirinya. Kamu akan melihatnya kembali utuh, meskipun tidak lagi sama seperti sebelum kamu menyentuhnya. Meskipun masih ada titik-titik penyesalan yang kamu tinggalkan.