Friday, August 10, 2012

10:37 PM - No comments

Hallo, Hidup…


Hallo, Hidup…

Hidup. Sudah tidak mampu lagi aku menjabarkanmu. Dengan rumus maupun dengan deskripsi. Karena sudah terlalu banyak yang menafsirkanmu. Dengan caranya masing – masing. Karena kau sendiri hadir dengan rasa yang berbeda – beda pada setiap hati.
Terimakasih karena telah menghinggapi takdirku, telah menyinggahi waktuku, telah menjadi dunia bagiku. Aku, yang tak pernah memiliki keinginan dihidupkan atau ditakdirkan. Dan hanya karena Tuhan aku memiliki takdirku. Terimakasih karena telah menghadirkan harapan, kebahagiaan, derita, kehampaan, dan kehangatan. Terimakasih untuk memberiku ruang untuk memaknaimu, menceritakanmu dengan banyak cara kepada orang lain.

Senyatanya kau memberiku rasa bagaimana menyentuh dan disentuh. Bagaimana memukul dan dipukul. Bagaimana tertawa dan ditertawakan. Bagaimana menangis dan ditangisi. Bagaimana mencintai dan dicintai. Bagaimana teregoisi dan mengegoisi. Kau juga memberiku angan dan impian, lalu membangunkanku sesaat kemudian, terimakasih tidak terlalu lama melelapkanku.
Hidup, tahu kah sampai kapan kau akan bersamaku? Sampai kapan kau akan merangkulku dengan segala yang ada padamu? Tidak perlu kau jawab. Karena aku tahu, kau pasti akan menggeleng untukku. Bagimu, akan lebih menarik untuk tak mengetahui berapa lama kau akan bersamaku. “itu kejutan terbesarku bagimu,” katamu dengan segaris senyum manis.

Hidup, pernah kah kau bosan memberiku terus menerus teka – teki untuk waktu yang selanjutnya? Tidak kah kau lelah membiarkanku terlelap dalam mimpi dan membangunkanku lagi?. “Apa kau bosan dan lelah?”, tanyamu sambil mengangkat kedua alismu. Aku tidak pernah bosan dan lelah untuk segala teka – teki dan mimpi yang selalu dihamparkan padaku.

Terimakasih untuk kejutan yang tak terduga. Untuk waktu yang terus berjalan tanpa terduga. Untuk kenangan yang selalu tercipta dengan tak terduga. Untuk masa depan yang nantinya tak terduga. Terimakasih, sudah mau bersamaku. Sampai detik ini J

-          Detik saat masih bersamamu, hidup - 

0 komentar:

Post a Comment