3:35 AM -
No comments
No comments
Kamu-Waktu-Aku
Waktu,
Demi masa yang sudah tenggelam
Masa yang sudah beristirahat pada
posisinya masing – masing
Dimana jejak telah tertapak,
Dan rasa sudah terukir di sana
Aku masih terus memanggilmu,
Untuk engkau yang lalu,
Untuk engkau yang telah usai
Untuk engkau yang tak akan lagi hadir
lagi, seperti adanya engkau dulu
Masih dapatkah frekuensi suaraku ini
kau tangkap?
Masih mampukah doa ku ini
menjangkaumu?
Kita sudah berbeda dimensi kini
Engkau kah yang statis?
Aku yang terus berjalan melewatimu,
Terus berlalu memahat dinding –
dinding terjalmu,
Atau kah....
Aku yang statis ?
Engkau yang terus berjalan
melewatiku,
Menghamparkanku banyak peristiwa,
Memberiku partikel – partikel untuk
nantinya kujadikan kenang
Ah, Tuhan,
Engkau Maha Ajaib,
Semua mampu Kau kendalikan dengan
sempurna,
Segala yang menurut hati dan
fikiranku kacau,
Ternyata adalah rencanamu yang
tersusun begitu rapi
Waktu,
Bisa kah kita sama – sama statis
sejenak?
Dapat kah kita sama-sama saling
bertatapan dengan energi kinetik yang kosong?
Aku ingin menikmati senja bersama mu,
Dengan teh hangat yang masih segar,
Siapa kah engkau?
Engkau yang belum datang,
Engkau yang akan dibawa oleh waktu,
Atau aku yang menyeretmu pada waktu
........
Surabaya, 12 Februari 2013
0 komentar:
Post a Comment