Monday, November 2, 2015

4:55 PM - No comments

Semua Karena Terbiasa


 
Aku terbiasa menjadi aku dan kamu terbiasa menjadi kamu
Namun aku dan kamu tidak terbiasa menjadi kita
Mungkin belum terbiasa
Atau memang aku dan kamu tidak mampu terbiasa


Aku terbiasa berjalan dengan seluruh tubuhku,
Seluruh jiwa, raga, dan fikiranku
Aku terbiasa mengejar apa yang menjadi mimpiku
Dengan cara dan keyakinanku


Kamu terbiasa berlari dengan seluruh ambisimu,
Seluruh asa, peluh, dan keberanianmu
Kamu terbiasa memendam rasa
Lalu berbagi hanya kepada bintang sendu


Kemudian aku dan kamu bertemu pada satu titik takdir
Menyapa dan tersenyum, memulai mengenggam erat tangan masing – masing
Berharap dapat menyatukan asa, menepis keterasingan


Aku dan kamu terus mencoba segala cara
Mencoba untuk terbiasa
Aku dan kamu tidak jarang terjatuh
Langkahmu yang tidak jarang lebih panjang, kadang membuatku terpeleset
Langkahku yang harus terus menjadi cepat agar tetap beriringan denganmu
Aku dan kamu terus mencoba
Terjatuh, lalu saling membantu untuk berdiri kembali
Aku dan kamu tidak henti untuk saling terbiasa,
Terbiasa menjadi kita
Bukan lagi aku dan kamu


Tapi seperti kamu tahu,
Tidak mudah untuk menjadi terbiasa


Semoga memang belum terbiasa,
Bukan tidak mampu terbiasa

Jika semua karena terbiasa,
Maka aku ingin terbiasa denganmu
Terbiasa dengan kita
Hingga tidak lagi mampu untuk tidak terbiasa





~ Yogyakarta, November 2nd, 2015 ~

0 komentar:

Post a Comment