4:55 PM -
No comments
No comments
Semua Karena Terbiasa
Aku terbiasa menjadi aku dan kamu terbiasa menjadi
kamu
Namun aku dan kamu tidak terbiasa menjadi kita
Mungkin belum terbiasa
Atau memang aku dan kamu tidak mampu terbiasa
Aku terbiasa berjalan dengan seluruh tubuhku,
Seluruh jiwa, raga, dan fikiranku
Aku terbiasa mengejar apa yang menjadi mimpiku
Dengan cara dan keyakinanku
Kamu terbiasa berlari dengan seluruh ambisimu,
Seluruh asa, peluh, dan keberanianmu
Kamu terbiasa memendam rasa
Lalu berbagi hanya kepada bintang sendu
Kemudian aku dan kamu bertemu pada satu titik
takdir
Menyapa dan tersenyum, memulai mengenggam erat
tangan masing – masing
Berharap dapat menyatukan asa, menepis keterasingan
Aku dan kamu terus mencoba segala cara
Mencoba untuk terbiasa
Aku dan kamu tidak jarang terjatuh
Langkahmu yang tidak jarang lebih panjang, kadang
membuatku terpeleset
Langkahku yang harus terus menjadi cepat agar tetap
beriringan denganmu
Aku dan kamu terus mencoba
Terjatuh, lalu saling membantu untuk berdiri
kembali
Aku dan kamu tidak henti untuk saling terbiasa,
Terbiasa menjadi kita
Bukan lagi aku dan kamu
Tapi seperti kamu tahu,
Tidak mudah untuk menjadi terbiasa
Semoga memang belum terbiasa,
Bukan tidak mampu terbiasa
Jika semua karena terbiasa,
Maka aku ingin terbiasa denganmu
Terbiasa dengan kita
Hingga tidak lagi mampu untuk tidak terbiasa
~ Yogyakarta, November 2nd,
2015 ~

0 komentar:
Post a Comment