Saturday, October 18, 2014

5:30 AM - No comments

Mencarimu

Aku rentang kan kedua tanganku ketika pagi baru saja muncul
Ku sambut angin pagi dengan pelukanku
Seolah berharap membawamu juga kepada pelukanku


Aku membelalakan mataku, ketika senja hadir dengan keanggunannya
Ku sambut jingganya dengan daya akomodasi tersempurna yang aku mampu
Seolah berharap Tuhan juga melukiskan diri mu bersama senja, agar aku dapat melihatmu dengan senyum


Tapi semua hanya harapan yang belum juga menjadi nyata
Sekedar doa yang belum terkabul
Karena nyatanya aku masih saja memeluk angin dan menatap senja
Sementara engkau, entah berada di sisi bumi yang mana

Aku masih memejamkan kedua mataku ketika riuh rendah suara orang berteriak
Berusaha memekakan kedua telingaku pada sejuta suara yang berbeda
Berharap ada selirih suaramu yang mampu kudengar langsung


Aku masih terus menapakkan langkah – langkah kakiku di atas bumi yang kutempati
Berusaha menuju mana pun tempat yang kau sukai
Berharap ada sepasang kakimu yang tiba – tiba ada di hadapanku


Semua hanya usahaku untuk dapat menemukanmu
Menghadirkanmu secara nyata kepada indera – inderaku

Semoga hati ini belum juga lelah untuk terus mencarimu

0 komentar:

Post a Comment