5:30 AM -
No comments
No comments
Mencarimu
Aku rentang kan kedua tanganku ketika pagi baru saja muncul
Ku sambut angin pagi dengan pelukanku
Seolah berharap membawamu juga kepada pelukanku
Aku membelalakan mataku, ketika senja hadir dengan
keanggunannya
Ku sambut jingganya dengan daya akomodasi tersempurna yang
aku mampu
Seolah berharap Tuhan juga melukiskan diri mu bersama senja,
agar aku dapat melihatmu dengan senyum
Tapi semua hanya harapan yang belum juga menjadi nyata
Sekedar doa yang belum terkabul
Karena nyatanya aku masih saja memeluk angin dan menatap
senja
Sementara engkau, entah berada di sisi bumi yang mana
Aku masih memejamkan kedua mataku ketika riuh rendah suara
orang berteriak
Berusaha memekakan kedua telingaku pada sejuta suara yang
berbeda
Berharap ada selirih suaramu yang mampu kudengar langsung
Aku masih terus menapakkan langkah – langkah kakiku di atas
bumi yang kutempati
Berusaha menuju mana pun tempat yang kau sukai
Berharap ada sepasang kakimu yang tiba – tiba ada di
hadapanku
Semua hanya usahaku untuk dapat menemukanmu
Menghadirkanmu secara nyata kepada indera – inderaku
Semoga hati ini belum juga lelah untuk terus mencarimu
0 komentar:
Post a Comment