No comments
Tentang Sahabatku :) #2
Aku berdoa di setiap saat yang ku mampu. Aku memohon dan terus meminta dengan sangat tidak tahu diri kepada Tuhan yang baik. “Tuhan beri aku seseorang yang dapat menjadi tempatku berbagi”. Tuhan yang baik tak serta merta mengabulkan doaku.
Dan tau kah kau, aku seperti mendapat jawaban untuk doaku, saat kau mendengarkan aku mengeluh. Saat kau melontarkan kata – kata semangat. Saat kau berkata ‘iya’ untuk meyakinkan bahwa kau mengerti atas apa yang ku maksud. Ya.
Serasa berton – ton benda yang menumpuk di atas perasaanku perlahan menghilang. Entah kemana ia menghilang, aku tidak peduli. Lalu aku dapat merasakan kelegaan yang selama ini selalu bersembunyi dariku. Ini lebih lega daripada aku harus menangis semalaman.
Kau tahu apa rasanya saat kau merasa sesak dan kau mencoba bercerita pada yang lain, namun semua orang serasa justru melangkah ke dunianya masing – masing. Ya. Kau seperti sendirian.
Kau tahu apa rasanya saat dengan terbata kau coba berbahasa dengan bahasa yang mampu kau pahami, namun mereka tak juga memahaminya. Justru mereka menuntut agar kau memahami bahasa mereka sendiri. Ya. Kau seperti asing.
Sekali lagi Tuhan memang begitu baik. Tuhan mengizinkanmu untuk mengerti bahasaku dan juga mengizinkanku untuk mengerti bahasamu (semoga).
Kau ceritakan dengan bahasa yang mampu aku pahami, tentang kesabaran, keihklasan, ketulusan, keyakinan, dan kekuatan yang harus aku miliki. Ya. Kita tahu itu semua tidak mudah. Tapi aku selalu ingin memilikinya. Tidak kah kau juga begitu?
Tak banyak waktu yang kita miliki, aku tahu. Tapi hari ini kau perlihatkan padaku waktu itu sahabat, bukan lagi musuh yang harus selalu dilawan.
Tuhan yang baik… terimakasih untuk orang yang kau hadirkan untukku dapat berbagi. Untukku tak harus selalu terlihat kuat, karena terkadang atau bahkan sering aku adalah lemah.
Terimakasih Tuhan yang baik, untuk sahabatku yang baik J
0 komentar:
Post a Comment